Powered By Blogger

Minggu, 01 Januari 2012

Jadi Petani

         Jadi seorang petani bukanlah pilihan hidupku tapi karena aku dilahirkan dari keluarga petani maka sudah otomatis mau tidak mau begitu dilahirkan ke dunia ini, kehidupan yang ada di lingkunganku adalah kehidupan seorang petani. Maka sejak masa kanak kanak soal pertanian bukanlah hal yang asing buatku.
          Oleh sebab itu sejak sekolah di SMP kelas satu aku sudah terbiasa mencangkul di sawah. Ketika sekolah masuk siang maka pagi harinnya terlebih dahulu pergi ke sawah untuk membantu bapak mencangkul. Dan pada saat sekolah masuk pagi setelah pulang sehabis sholat dluhur dan makan siang terus  istirahat sebentar, setelah istirahat langsung bawa cangkul ke sawah.
         Dan aktifitas tersebut berlangsung setiap hari dan jika hari libur akupun pagi dan sore juga ke sawah. Jadi seorang petani itu tidak mengenal hari libur. Hingga akhirnya kejadian menimpaku pada saat aku kerja di Tenggarong Kalimantan Timur yang membuatku harus kehilangan kaki kananku karena diamputasi. Sejak saat itulah aku berhenti jadi seorang petani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar