Powered By Blogger

Minggu, 03 Juli 2016

Jadi Penjahit

Ini juga merupakan salah satu profesi yang sampai saat ini masih aku jalani ,  terlebih lagi kebetulan istriku juga berprofesi sebagai seorang Penjahit. Jadi bila kerjaan servis lagi sepi atau punya banyak waktu luang maka saya sempatkan untuk "ngewangi"(bahasa jonegoroan :membantu) njahit terlebih lagi jika kerjaan istri sedang menumpuk.
     Berawal saat merantau ke jakarta disitulah untuk kali pertama saya mengenal dunia jahit menjahit. Saat itu job yang dikerjakan adalah menjahit sepatu karena konfeksinya dapat orderan dari pabrik sepatu.  Sekitar satu setengah bulan kerja di jakarta saya sudah bisa menjalankan mesin jahit, karena sistem kerja borongan maka pada awalnya tentu hasilnya belum maksimal.
      kemudian pernah juga suatu saat kerja di  Surabaya tepatnya di konfeksi Vaniny alamatnya di jalan Kupang baru Surabaya. Setelah itu pindah kerja menjahit tikar lipat di jalan kertajaya Surabaya.
     saya baru belajar menjahit secara formal ketika ikut pelatihan jahit selama sebulan di LBK Bojonegoro yang berada di Ngumpakdalem Dander yang difasilitasi oleh dinas sosial Kabupaten Bojonegoro . Kemudian ikut juga pelatihan selama seminggu di Surabaya yang difasilitasi disnakertrans pemprov jatim.
     Saya juga pernah ikut pelatihan bordir di Balai latihan kerja yang di fasilitasi pemkab Bojonegoro,  juga pernah ikut tes sertifikasi menjahit bidang garmen dan berhasil lulus.